𝐓𝐀𝐃𝐀𝐁𝐁𝐔𝐑 𝐀𝐋-𝐐𝐔𝐑𝐀𝐍 – Surah Al-Isra’ 70-77

Dengan rasa syukur, hari ini warga KDMRS Muslim telah melaksanakan sesi tadabbur, meneliti dan merenungkan ayat-ayat surah Al-Isra (Israk) dari ayat 70 hingga 77. Harapannya, melalui sesi tadabbur ini, para kakitangan KDMRS Muslim dapat memahami dan menghayati kandungan Al-Quran dengan lebih mendalam, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan harian masing-masing. Semoga ilmu yang diperoleh dari tadabbur ini membawa keberkatan dan mendekatkan setiap individu kepada petunjuk Al-Quran.

Surah Al-Isra, Ayat 70-77:

Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Bani Israel, mengingatkan mereka akan nikmat yang dianugerahkan-Nya kepada mereka dan bagaimana Dia menyelamatkan mereka daripada penindasan Firaun. Ayat-ayat ini menekankan petunjuk yang diberikan kepada mereka melalui pelbagai nabi.

Point utama:

Nikmat Ilahi dan Petunjuk: Allah mengingatkan Bani Israel akan nikmat yang diberikan kepada mereka, seperti diselamatkan dari kezaliman Firaun, menyeberangi laut, dan menerima petunjuk dari Musa (Musa).

Petunjuk Nubuwah: Ayat-ayat tersebut menyebutkan pengutusan nabi-nabi di kalangan Bani Israel, termasuk Musa dan nabi-nabi lain, yang membawa tanda-tanda yang jelas dan petunjuk. Orang-orang diharapkan untuk mengikuti ajaran dan petunjuk yang diberikan oleh nabi-nabi ini.

Pemenuhan Perjanjian: Bani Israel diingatkan akan perjanjian yang mereka buat dengan Allah dan tanggungjawab yang datang dengannya. Mereka diharapkan memenuhi bagian mereka dalam perjanjian dengan taat kepada perintah-perintah Allah dan mengikuti petunjuk para nabi.

Akibat Ketidaktaatan: Ayat-ayat tersebut juga memperingatkan tentang akibat ketidaktaatan dan kekurangan syukur. Bani Israel diingatkan agar tidak melampaui batas yang ditetapkan oleh Allah dan diingatkan tentang kemungkinan akibat berpaling dari petunjuk-Nya.

Pertanggungjawaban: Ayat-ayat tersebut menekankan bahawa setiap individu akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. Pada Hari Kiamat, setiap orang akan dibalas atas tindakan mereka, dan tidak ada yang zalim.

Ayat-ayat ini berfungsi sebagai pengingat kepada Bani Israel mengenai sejarah mereka, petunjuk yang mereka terima, dan kepentingan untuk tetap teguh dalam taat kepada Allah. Mesej yang lebih luas boleh digunakan oleh semua, menekankan kepentingan mengenali nikmat ilahi, mengikuti petunjuk, dan menyedari pertanggungjawaban di Akhirat.